Wednesday, 27 November 2013
Data Interaktif: Teknologi dan Biaya Modal
Daniela Mancini Chapter 14
Pemberian laporan keuangan di Interactive Data Format memfasilitasi pekerjaan analis karena membuat laporan keuangan secara otomatis. Literatur tentang XBRL telah berkembang beberapa tahun terakhir.
partisipasi informasi intermediasi, regresi panel dengan efek perusahaan tetap diperkirakan dan diuji dengan menggunakan
kuat kesalahan standar.
Kami berasumsi motif kuat kelompok industri ini berpartisipasi dalam
program ini, sejak diperkenalkannya XBRL dapat memiliki relevansi strategis untuk
perusahaan, misalnya konsultasi keahlian, dan oleh karena itu partisipasi mungkin memiliki
efek yang lebih kuat pada perusahaan-perusahaan ini. Pada bagian kedua, kami melakukan regresi
analisis untuk menunjukkan efek XBRL pengenalan pada jumlah
analis setelah saham tertentu.
- Pengembangan Hipotesis
Pemberian laporan keuangan di Interactive Data Format memfasilitasi pekerjaan analis karena membuat laporan keuangan secara otomatis. Literatur tentang XBRL telah berkembang beberapa tahun terakhir.
- Biaya Modal
- Informasi Intermediasi
- Data dan Sampel
- Metodologi
- Biaya Modal : Studi Peristiwa
- Informasi Intermediasi : Regresi Panel
partisipasi informasi intermediasi, regresi panel dengan efek perusahaan tetap diperkirakan dan diuji dengan menggunakan
kuat kesalahan standar.
Kami berasumsi motif kuat kelompok industri ini berpartisipasi dalam
program ini, sejak diperkenalkannya XBRL dapat memiliki relevansi strategis untuk
perusahaan, misalnya konsultasi keahlian, dan oleh karena itu partisipasi mungkin memiliki
efek yang lebih kuat pada perusahaan-perusahaan ini. Pada bagian kedua, kami melakukan regresi
analisis untuk menunjukkan efek XBRL pengenalan pada jumlah
analis setelah saham tertentu.
- Kesimpulan
Tuesday, 26 November 2013
Hemat Energi
Masih sering kali pemadaman listrik terjadi di mana-mana, bagaimana kita menyikapinya? Listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap, tenaga air, tenaga surya, dan yang masih menjadi rencana di Indonesia, pembangkit listrik tenaga nuklir.
Ketika pembangkit listrik memanfaatkan batu bara, minyak bumi, maka energi itu kemungkinan besar dapat habis lebih cepat, lalu, apa jadinya bila tidak ada lagi minyak bumi, batu bara dan energi lainnya?
begitu pula dengan pabrik dan kendaraan-kendaraan yang memakai energi secara berlebihan.
Mulailah dari sekarang, menghemat energi untuk kelangsungan hidup manusia selanjutnya setelah kita. dari hal-hal kecil yang sepele kita dapat melakukan perubahan besar.
Hemat energi hemat Ekonomi!
Ketika pembangkit listrik memanfaatkan batu bara, minyak bumi, maka energi itu kemungkinan besar dapat habis lebih cepat, lalu, apa jadinya bila tidak ada lagi minyak bumi, batu bara dan energi lainnya?
begitu pula dengan pabrik dan kendaraan-kendaraan yang memakai energi secara berlebihan.
Mulailah dari sekarang, menghemat energi untuk kelangsungan hidup manusia selanjutnya setelah kita. dari hal-hal kecil yang sepele kita dapat melakukan perubahan besar.
Hemat energi hemat Ekonomi!
Monday, 25 November 2013
Masalah Ekonomi
1. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah pokok ekonomi.
Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith, kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan
Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi.
a. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut di atas tidak lain karena heterogennya masyarakat. Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ke tangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen.
c. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah pokok ekonomi.
Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith, kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan
Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi.
a. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut di atas tidak lain karena heterogennya masyarakat. Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ke tangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen.
c. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Subscribe to:
Comments (Atom)