Coso
merupakan kepanjangan dari Committee of Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission. Merupakan suatu bentuk internal control, yang dibuat oleh
pihak swasta pada tahun 1985 yang bertujuan untuk menangani masalah-masalah
penyelewengan dana yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970’an.
Menurut
coso framework. Ada 5 komponen penting yang harus dimiliki oleh sebuah internal
control yang baik.
Control
environment
Mencerminkan sikap dan perilaku manajer perusahaan. Ada 6 hal yang mencerminkan hal tersebut
1. Filosofi dan gaya operasional perusahaan
2. Adanya struktur organisasi
3. Berfungsinya dewan komisaris dan komite
4. Adanya metode pengendalian manajemen, melalui 4 tahap
a. Melakukan penyusunan program
b. Disusun aggaranya
c. Dilaksanakan
d. Analisis
5. Ada kebijakan dan prosedur kepegawaian
6. Kesadaran pengendalian
Mencerminkan sikap dan perilaku manajer perusahaan. Ada 6 hal yang mencerminkan hal tersebut
1. Filosofi dan gaya operasional perusahaan
2. Adanya struktur organisasi
3. Berfungsinya dewan komisaris dan komite
4. Adanya metode pengendalian manajemen, melalui 4 tahap
a. Melakukan penyusunan program
b. Disusun aggaranya
c. Dilaksanakan
d. Analisis
5. Ada kebijakan dan prosedur kepegawaian
6. Kesadaran pengendalian
Risk Assessment
Sebuah
ketidakmungkinan jika kita membuat semuanya mempunyai kontrol yang sempurna di
setiap bagian. Tujuan Risk Assessment adalah untuk mengidentifikasi resiko
organisasi, dengan menganalisis menggunakan metode penimbangan keuntungan dan
kerugian. Risiko dapat timbul atau berubah
karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam lingkungan operasi,
personel baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru,
lini produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi
luar negeri, dan standar akuntansi baru.
Control
Activities
Aktivitas pengendalian adalah sebuah tindakaan yang dilakukan untuk menjamin
bahwa semua arahan dan perintah, sudah dilakukan dengan benar oleh bawahaan.
Tindakan pengendalaian bermaksud untuk mengurangi resiko kecurangan dan
kesalahan yang mungkin dilakukan oleh bawahan. Aktivitas pengendalian dapat
dikategorikan sebagai berikut.
a. Pengendalian Pemrosesan Informasi
• pengendalian umum
• pengendalian aplikasi
• otorisasi yang tepat
• pencatatan dan dokumentasi
• pemeriksaan independen
b. Pengendalian fisik
c. Telaah kinerja tenaga kerja
d. Pemisahan tuga
a. Pengendalian Pemrosesan Informasi
• pengendalian umum
• pengendalian aplikasi
• otorisasi yang tepat
• pencatatan dan dokumentasi
• pemeriksaan independen
b. Pengendalian fisik
c. Telaah kinerja tenaga kerja
d. Pemisahan tuga
Information &
Communication
Information & communication adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang
melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang relevan dalam
pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi metode untuk
mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan melaporkan
transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan kewajiban.
Monitoring
Monitoring adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian
intern sepanjang waktu. Monitoring mencakup penentuan desain dan operasi
pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini
dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi
secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.



